Sejarah penjelajahan balon terbang di dunia
Sejak sekitar 216
tahun yang lalu manusia sudah menggunakan balon terbang. Tokoh utama
penerbangan ini adalah Bertrand Piccord dari Swiss dan Brian Jones dari
Inggris, pada 1 maret 1999 mereka
memulai penerbangan mereka dengan menggunakan balon udara Rosaire yang
dinamakan Brightling Orbiter No 3.
Bertrand Piccord dan Brian Jones |
Perjalanan dimulai dari penggunungan Alpen Swiss yang tingginya
seperti gedung bertingkat 20. Pertama-tama Brightling Orbiter 3 ini terbang
menuju Afrika Utara setelah itu dengan menggunakan baling-baling jet mereka
menjelajahi China, Taiwan, Meksiko hingga menempuh jarak total 42.180 km,
akhirnya pada 20 Maret mengakhiri penjelajahan dunia mereka selama 19 hari di Gurun Sahara Afrika yang bersuhu 9,27 f Penjelajahan balon udara pertama Brightling Orbiter 3 ini melampaui penjelajahan terdahulu yang hanya menempuh
jarak total 22.910 km dan menghabiskan 17 hari 18 jam 25 menit.
Ingin jadi pilot balon udara? Ini caranya
Jika ingin
menjadi pilot balon udara. Jika ingin menjadi pilot balon udara pertama-tama
bergabung dulu dengan asosiasi balon udara korea internasional. Selanjutnya jika ingin mendapatkan sertifikat harus melewati tes penerbangan dan tes lainnya dari asosiasi balon udara internasional. Syaratnya antara lain.
1. Berumur di atas
14 tahun
2. Calon penerbang harus mempunyai catatan terbang 20 jam dan melengkapi
persyaratan berikut ini.
a. mampu terbang
take off-terbang-mendarat selama 15 menit dan mempunyai pengalaman
mengoperasikan burner
b. Instruktur terbang dan pengawas keamanan menilai kelaikkan terbang selama dua
jam terbang
c. Mampu
mengoperasikan burner pada take off-terbang-mendarat dan saat mendarat harus
sudah dalam tekanan 2000 ft
4. Setelah itu
badan pengawas keamanan akan memastikan kelaikkan terbang
5. Mengumpulkan laporan dan tulisan mengenai
penerbangan
6. Pimpinan yang ditujuk oleh asosiasi penerbangan menyerahkan evaluasi dan
memastikan kembali kelaikkan terbang baru disetujui.
Sebelum terbang, penerbang balon udara harus memperhatikan hal-hal berikut ketika terbang dengan balon udara
1. Tidak boleh
terbang jika langit sedang berkabut karena pandangan akan terganggu
2. Tidak boleh
terbang ketika ada awan kumulonimbus atau sedang terjadi kenaikan arus udara
panas
3. Dilarang
terbang saat angin di permukaan berkecepatan 8m per detik (untuk pemula 4 m per
detik)
4. Jika kantong
balon udara kehujanan maka daya tahannya berkurang
5. Jangan
biarkan suhu di dalam kantong balon udara melebihi batas
6. Ketika muncul
kekhawatiran selama terbang jangan sekali-kali membuang peralatan atau tabung
LPG yang ada di dalam balon udara
7. Saat ingin
terbang dengan menggunakan tali tambatan karena khawatir terbang lebih
berbahaya, angin harus tidak lebih dari
4m per detik dan sangat berbahaya jika ketinggian lebih dari 50 m
8. Untuk
memastikan kestabilan terbang pilot memerlukan alat komunikasi dan pilot serta
tim pendukung diharuskan terbang dengan menggunakan walkie talkie agar komnikasi
lebih lancar
9. Dilarang
merokok untuk menghindari gas propane meledak atau mengeluarkan api
Sumber:
Komik ilmiah 1, balon udara/ Terbang melintasi selat Korea
Penulis Shin Jae Hwan / Editor Hu Min Sik
Penulis Shin Jae Hwan
Penerbit comicom
Comments
Post a Comment