Sejak dahulu banyak ahli yang sudah mengemukakan perbedaan ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan budaya. Pertama argumen perbedaan dua ilmu itu disampaikan oleh para filsuf Jerman, Wilhem Dilthey dan Heunrich Rickert.
Menurut mereka ilmu pengetahuan alam berupaya menemukan hukum alam sebagai sumber dari segala fenomena alam yang berlaku secara universal. Selain itu, sumber penyebab segala fenomena alam dapat diidentifikasi dengan tepat dan seksama. Kemudian pengamat atau peneliti berada di luar objek pengamatanya. Cara pendekatan ilmu pengetahuan alam disebut dengan nomotetis atau ilmiah.
Sementara pendekatan ilmu budaya adalah ideografis, atau Dilthey menyebutnya ilmu pengetahuan batin. Dengan ancangan tersebut, ilmu pengetahuan budaya berupaya untuk mengetahui hal yang ada di dalam diri manusia sebagai mahluk individu dan sosial.
Dalam hal ini objek penelitian adalah manusia begitu juga dengan subjek penelitiannya. Oleh karena itu, pengetahuan budata berlangsung melalui empati dan simpati. Dengan empati dan simpati subjek ditempatkan berada di dalam kondisi objek yang memandang dunia dan sekelilingnya.
Sumber Teori Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Budaya - E.K.M Masinambow
Baca Juga:
Pembahasan Semiotik Pada Periode Graceo-Roman (1)
Apa Beda Ilmu Pengetahuan Alam & Budaya?
Budaya Sudah Berubah Makna, Lalu Apa Arti Budaya Kini?
Comments
Post a Comment