Pembahasan Semiotik Pada Periode Graceo-Roman (1)



Semiotik Barat dibagi ke dalam tiga periode, yaitu periode Graeco-Roman sampai Augustine, periode abad pertengahan sampai Dante, periode Reinaissance. Periode ini merupakan awal mula kejayaan logika, retorika, dan hermeunetik.  Namun penelitian menyebutkan di zaman ini pengembangan Semantik masih terbatas dan hanya menjadi teori awal dari tanda dan makna. Filosofi Aristotle menjadi fondasi awal sampai akhirnya menuju zaman Renaissance.

A. Periode Graeco dan Roman kuno

1. Plato (427-347)


Tulisan Plato tentang topik Semiotik menjelaskan mengenai tanda dan makna, penulisan fonosentrik, ikonitas di mental images serta mimesis di dalam literatur. Pemikiran sentral Plato mengenai Semiotik pada tanda verbal, entah yang natural atau konvensional adalah representasi alami yang tidak sempurna. Kemudian menurut Plato, pengetahuan yang dimediasi oleh tanda-tanda adalah  pengetahuan yang tidak langsung dan tidak lebih unggul dari pengetahuan langsung dan kebenaran tentang sesuatu melalui kata-kata, meskipun kata-kata sangat serupa tetap saja tidak kuat dibandingkan dengan mengetahui keberanaran itu sendiri.

2. Aristoteles (384-322)




Dalam Peri hermeneias (De interpretatione), Aristotle memberikan definisinya tentang tanda (sign) yang menyebutkan tanda baca adalah simbol dari suara yang diucapkan. Suara yang diucapkan itu di tataran pertama adalah tanda dan simbol dari mental impressions. Mental impressions adalah sama dengan hal yang sebenarnya. Aristotle mempercayai perbedaan sistem struktur tanda, hanya lah persoalan expression plane bukan content plane, sehingga dia mengatakan semua mental events itu sama untuk semua manusia, tidak dengan tuturan.

3. The Stoics


Berdasarkan pendapat Bochenski, The Stoic yang dimulai sejak zaman Zeno di Citium dan Chrysippus hingga kaisar Romawi Marcus Aurelius, menyebut teori tanda berhubungan dengan 3 komponenen, yaitu signifier, signified, dan objek eksternal, Signifier dan objek didefinisikan sebagai entitas materi, meaning dipertimbangkan sesuatu yang incorporeal (tidak mempunyai bentuk dan substansi). Tanda dibagi ke dalam tanda peringatan dan indikasi.


Baca Juga: Apa Beda Ilmu Pengetahuan Alam & Budaya?
Budaya Sudah Berubah Makna, Lalu Apa Arti Budaya Kini?

Comments